Bagi para scholarship hunter (khususnya Beasiswa Pendidikan Indonesia - LPDP) maupun para lulusan universitas yang mau mendaftar jadi PNS, diwajibkan membuat SKCK atau kalo bahasa tempo doeloe-nya Surat Keterangan Kelakuan Baik. nih info (mudah-mudahan) lengkap mulai dari syarat yang diperlukan, sampe tips dan trik dalam pengurusannya. Biar lebih gampang dan afdol, gw bikin kayak FAQ aja kali ya.
Apa itu SKCK?
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat keterangan resmi yang diterbitkan oleh POLRI melalui fungsi interkam kepada seseorang pemohon/warga masyarakat yang memenuhi permohonan dari yang bersangkutan atau suatu keperluan karena adanya ketentuan yang mempersyaratkan, berdasarkan hasil penelitian biodata dan catatan kepolisian yang ada tentang orang tersebut.
Nah itu definisi dari website resmi kepolisian RI, ribet ye bahasanya? intinya sih SKCK ini surat dari kepolisian yang berisi tentang catatan kejahatan seseorang. Kalo mau bikin ya musti jelas dulu alesannya buat apa karna si SKCK ini punya masa berlakunya.
Berapa lama masa berlaku SKCK?
Yang jelas dan pasti sih nggak seumur hidup ye. Kelakuan tiap orang kan bergantung mood mereka, kadang hidupnya tentram damai sentosa kadang juga terpengaruh bisikan syaithon. Jadi SKCK ini punya masa berlaku sampai dengan 6 bulan sejak tanggal diterbitkan. Kalo udah lewat batas waktu tinggal perpanjang lagi aja.
Apa aja persyaratan untuk mengurus SKCK?
Dokumen yang dibutuhkan:
- Photo-copy KTP/SIM (1 buah)
- Surat pengantar dari kantor kelurahan atau desa (1 lembar)
- Foto terbaru berwarna ukuran 4x6 (5 buah)
Udah itu aja nggak ribet kok. Surat pengantar dari kelurahan juga cuma diminta photo-copy ktp aja. Gw sih nggak perlu ngurus surat pengantar dari RT terus RW baru ke Kelurahan, cukup KTP aja. Tergantung kelurahannya sih, so jangan malu tanya-tanya.
Bagaimana prosedur pembuatan SKCK?
- Pertama kita dateng ke Polres/Polsek/Polda sesuai dengan domisili daerah masing-masing (sesuai KTP)
- Setelah mengutarakan maksud kedatangan buat bikin SKCK, kita bakalan dikasih kertas 5 lembar kl ga salah inget. Isinya tentang informasi data diri lengkap banget dari keluarga, pendidikan sampe pekerjaan, makanya bisa sampe 5 lembar. Jadi pastikan wajib inget ya nama SD sampe SMA apalagi nama orang tua dan tanggal lahirnya. (baca tips dan trik dibawah!)
- Berikan semua dokumen ke perugas. SKCK bakalan jadi 5-15 menit kemudian.
Berapa biaya pembuatan SKCK?
Kalo gw kan orangnya "half-full" ya jadi selalu berpikiran positif. mungkin biayanya udah naik seiring berjalannya waktu. lagian kan gw udah bilang kalo nggak tau UU-nya yang mana. kalo tau mah bisa gw tanyain lah ke polisi entuh (sok jadi warga negara yang taat dan idealis).
UPDATE: ternyata bukan undang-undang, tapi PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. buka LINK ini kalo mau baca detailnya (ada di halaman 11). dan ternyata 10.000 saja.
Berapa lama bikin SKCK?
Wah, kalo soal waktu sih tergantung dari kelurahan dan polres/polsek domisili masing-masing. Gw sendiri butuh waktu dari ngurus ke kelurahan/desa terus ke Polres sampe jadi SKCK cuma SATU JAM saja pemirsah. karna nggak pake antri dan dokumen lengkap kagak perlu bolak balik. paling yang bikin lama ngisi form yang 5 lembar itu lho sampe bikin tangan pegel.
Gw seorang perantau dari daerah nun jauh disana, bisa nggak ngurus di kantor bukan sesuai domisili atau KTP?
Jujur gw gak tau sih kalo buat para pelajar atau pekerja yang lagi merantau demi sesuap ilmu dan nasi. saran gw tanyain ke RT/RW/Kelurahan atau ke kepolisian setempat. Kalo kuliah atau kerja di jakarta sementara tinggal di bandung mah mending balik aja kali buat ngurusinnya.
Proses mengurus SKCK bisa online nggak?
Bisa banget, cek di website ini
That's it!!
gitu aja kok para pemirsah, nggak ribet ternyata bikin SKCK. Ini nih contoh surat keterangan catatan kepolisian:
TIPS & TRICKS
- Dateng sepagi mungkin biar cepet dan udara masih fresh (nggak ada hubungannya). kalo pun dateng siang perhatikan jam istirahat kantor kelurahan/polres. JANGAN dateng setelah jam 2.
- Pastikan dokumen lengkap kalo perlu lebihin aja photo-copy nya. Bawa juga dokumen aslinya kali aja ditanyain.
- Untuk Surat pengantar dari Kelurahan, pastikan tanya dulu ke pak RW atau RT apa perlu surat dari mereka atau nggak buat ke kelurahan. kadang ada juga yang prosesnya ribet, mana pak RT suka nyambi juga kerjaannya (ya iyalah jadi RT doang mah gajinya kagak cukup kalii)
- Dokumen yang diminta tiap Polres kadang berbeda di tiap daerah. amannya sih bawa juga Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Ijazah terakhir, beserta foto kopi-nya. Toh bakalan berguna juga buat ngisi form dari kepolisian buat data diri.
- Untuk foto, amannya pake latar belakang merah aja. meskipun gw kemaren nggak disyaratkan warna tertentu, yang penting foto kita yang rapih, cakep dan nggak alay :p
- Langsung legalisir SKCK-nya. nah ini kesalahan gw yang langsung pulang abis selesai. gw nggak tau sih prosedur buat legalisir apa musti kita foto kopi sendiri terus balik lagi atau langsung minta aja diurusin sama bapak polisi. tergantung kebutuhan juga sih kalo soal legalisir mah.
Gw mau bilang salut buat petugas di kelurahan gw (desa Cihideung) yang nggak neko-neko, proses pembuatan surat pengantarnya cepet banget dan nggak minta bayaran sedikitpun. Gw sebenernya sempet bingung bayar apa nggak ya, dan gw nggak nanyain juga sih karna takut memberikan kesempatan buat melakukan perbuatan KKN. mungkin dari dulu kan kita udah "terbiasa" dengan birokrasi yang ribet dan dimana-mana urusannya pake duit. jadi ya sudahlah, kalopun emang ada peraturan daerah tentang biaya pembuatannya, salah mereka juga nggak minta LOL.
Disclaimer:
Proses pembuatan SKCK berbeda masing-masing daerah, informasi yang diberikan diatas berdasarkan pengalaman pribadi.
Sumber:
